Dalam Al 'Quran Allah Subhanahuwa Ta'ala mengarahkan perhatian kita kepada
perkara 'Perikatan atau pakatan', . . .
Firman Allah Ta'ala: 'Wahai
orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani
itu sebagai teman rapat, kerana setengah mereka menjadi teman rapat kepada
setengahnya yang lain; dan sesiapa di antara kamu yang menjadikan mereka teman
rapatnya, maka sesungguhnya ia adalah dari golongan mereka itu mereka itu.
Sesungguhnya Allah tidak memberikan petunjuk kepada kaum yang berlaku zalim'.
(Surah Al Ma'idah 5: 51)
In Al 'Quran Almighty God
direct our attention to 'Alliance', God Almighty says in the Holy Quran: 'O you
who have believed, do not take the Jews and the Christians as allies. They are
(in fact) allies of one another. And whoever is an ally to them among you -
then indeed, he is (one) of them. Indeed, Allah guides not the wrongdoing
people'. (QS Al Ma'idah 5: 51)
Nasihat Rasulullah Dalam
menghadapi kerusuhan, Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam menasihatkan agar
kita tabah menanggung penganiayaan dan menghindarkan diri, jangan ikut
bergabung melakukan kejahatan.
Demikian, sebagaimana
tersebut sebuah hadits yang disampaikan kepada kita oleh Abu Daud meriwatkan
dari wabishah bin Ma‘bad Al ‘Asadi dari Ibnu Mas’ud Radhiyallahu Anhu, dia
berkata:
Pernah saya mendengar Rasulullah
Shallallahu alaihi wasallam bersabda – lalu Ibnu Mas’ud menyebut sebagian
hadits seperti yang diriwayatkan dari Abu Bakrah – dan selanjutnya bersabda
pula “Semua yang terbunuh dalam huru-hara itu masuk Neraka”
Dalam hadits itu Wabishah
mengatakan. Saya bertanya. “Bilakah itu terjadi wahai Ibnu Mas’ud?”
Ibnu Mas’ud menjawab.
“Itulah ZAMAN Kerusuhan, dimana seseorang lelaki tidak merasa aman terhadap
teman serumahnya”.
Wabishah bercerita: Kitaka
Utsman Radhiyallahu Anhu terbunuh, maka terbanglah hatiku tinggi-tinggi, lalu
aku memacu kenderaanku, hingga sampailah
aku di Damaskus.
Disana aku menemui Huraim
bin Fatik Al ‘Asadi. Maka dia bersumpah:
“Demi Allah. Yang tiada
Tuhan melainkan Dia, sesungguhnya aku benar-benar telah mendengar berita itu dari
Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam”.
Isyarat Rasulullah TENTANG
BERBAGAI KERUSUHAN, Untuk Menghindarinya HARUSLAH MENYINGKIR DIRI dari
Masyarakat
Demikian sebagaimana
tersebut dalam sebuah hadith yang disampaikan kepada kita oleh Ibnu Mas’ud. Abu
Daud meriwayatkan dari Muslim bin Abu Bakrah dari ayahnya, dia berkat:
Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda,
“Sesungguhnya akan terjadi
suatu huru-hara, Dimana orang yang berbaring lebih baik daripada yang duduk, Dimana
yang duduk lebih baik daripada orang yang berdiri, Orang-orang berdiri lebih
baik daripada orang yang berjalan, Dan
orang yang berjalan lebih baik daripada orang yang berlari.
Abu Bakrah berkata, ‘Ya
Rasul Allah, apa yang anda perintahkan kepadaku?’ Rasul menjawab. ‘Barangsiapa
memiliki unta, temuilah untanya. Barangsiapa memiliki kambing, temuilah
kambingnya. Dan barangsiapa memiliki kebun, temuilah kebunya.
Rasul bersabda pula pula,
Barangsiapa tidak memiliki apa-apa, maka ambillah pedangnya, lalu pukullah batu
dengan mata pendangnya itu, (yakni tumpulkan mata pedang itu) kemudian
selamatkan dirinya selagi boleh’
HR. Muslim, 52 ‘Kitab Al ‘Fitan wa Asyrath As ‘Sa’ah, 5,
Bab Halaku Hadzihil Ummati Ba’dhihim bi Ba’dh, hadith 2889. Dan diriwayatkan
pula hadits ini oleh Abu Daud 4252, oleh At ‘Tirmidzi 4/499, 2219 oleh Ibnu
Majah 2952 oleh Ahmad dalam Musnadnya 5/278 dan 284 dari riwayat Tsauban dan juga Ahmad dari riwayat Syaddad bin Aus,
4/123.